Deru Adrenalin di Aspal Nusantara: Menguak Mobil Terkencang yang Pernah Dijual di Indonesia
Indonesia, dengan denyut nadi otomotif yang kencang, selalu menjadi saksi bisu hadirnya deretan mobil berperforma tinggi. Namun, siapa sangka bahwa beberapa mobil terkencang di dunia pun pernah dan masih dijual resmi di tanah air? Mencari predikat ‘terkencang’ memang tak mudah, sebab batas kecepatan terus bergeser seiring inovasi teknologi.
Era Supercar Klasik dan Modern:
Sejak dulu, nama-nama legendaris seperti Ferrari dan Lamborghini selalu menjadi acuan kecepatan. Di Indonesia, kita pernah kedatangan model-model buas seperti Ferrari 488 Pista yang mampu melesat dari 0-100 km/jam dalam 2,8 detik, atau penerusnya, F8 Tributo, yang bahkan lebih buas. Tak ketinggalan, Lamborghini Aventador SVJ yang ikonik dengan raungan V12-nya, mampu menyentuh 100 km/jam dari diam dalam waktu kurang dari 3 detik dan top speed di atas 350 km/jam.
Dari kubu Inggris, McLaren juga tak mau kalah. Model seperti McLaren 720S adalah monster kecepatan yang dikenal dengan aerodinamika canggih dan akselerasi brutal, mencapai 0-100 km/jam dalam 2,9 detik.
Puncak Teknologi dan Kecepatan Terbaru:
Di era modern, persaingan semakin ketat dengan hadirnya teknologi hibrida. Ferrari SF90 Stradale, sebagai plug-in hybrid pertama mereka, mendefinisikan ulang kecepatan dengan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam 2,5 detik dan tenaga gabungan fantastis. McLaren 765LT juga menjadi salah satu yang tercepat, sebuah edisi terbatas dengan performa track-focused yang memukau.
Kecepatan dalam Kemasan Berbeda:
Tak hanya supercar murni, beberapa ‘grand tourer’ dan sportscar juga tak kalah cepat. Porsche 911 Turbo S adalah bukti bahwa kecepatan luar biasa bisa hadir dalam balutan yang lebih ‘ramah’ untuk penggunaan harian, dengan akselerasi 0-100 km/jam di bawah 2,7 detik (dengan Sport Chrono) yang menyaingi banyak supercar. Dari Jerman, Mercedes-AMG GT Black Series juga sempat hadir, mewakili kegilaan performa yang legal di jalan raya namun siap untuk sirkuit.
Deretan mobil ini bukan sekadar alat transportasi, melainkan manifestasi engineering dan adrenalin. Meskipun predikat ‘terkencang’ akan selalu menjadi target bergerak, mobil-mobil ini telah menorehkan sejarah kecepatan di aspal Indonesia, membuktikan bahwa pasar otomotif tanah air punya selera tinggi terhadap performa puncak.
