Jebakan Angsuran Mobil "Siluman": Cermati Sebelum Menyesal!
Mimpi memiliki mobil sering diiringi godaan angsuran super murah yang ditawarkan berbagai pihak. Namun, hati-hati! Di balik janji manis bisa ada jebakan "imitasi angsuran mobil" atau skema yang dirancang untuk merugikan Anda. Ini bukan sekadar angsuran biasa, melainkan modus yang menyerupai tetapi dengan risiko tersembunyi.
Apa yang Harus Dicermati?
Agar tidak terjebak dalam modus angsuran mobil "siluman" ini, perhatikan poin-poin krusial berikut:
-
Legalitas Lembaga/Penyedia:
- Waspada: Penawaran dari perorangan atau entitas yang tidak jelas badan hukumnya, apalagi tidak terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau lembaga terkait.
- Cermati: Pastikan Anda berurusan dengan perusahaan pembiayaan (leasing) atau bank yang memiliki reputasi baik dan izin resmi.
-
Rincian Biaya Tersembunyi:
- Waspada: Angsuran awal yang sangat rendah sering menutupi biaya administrasi tinggi, bunga melonjak drastis di tahun-tahun berikutnya, denda keterlambatan yang selangit, atau biaya asuransi yang tidak transparan.
- Cermati: Minta simulasi kredit lengkap hingga akhir tenor, termasuk semua biaya: DP, angsuran pokok, bunga, asuransi, biaya provisi, biaya administrasi, dan potensi denda.
-
Struktur Kepemilikan & Jaminan:
- Waspada: Skema yang tidak langsung mengalihkan nama kepemilikan (BPKB) kepada Anda setelah pelunasan, atau bahkan meminta jaminan tambahan di luar unit mobil itu sendiri. Beberapa modus bisa berupa "sewa beli" dengan opsi beli di akhir, di mana mobil belum tentu jadi milik Anda walau angsuran sudah lama berjalan.
- Cermati: Pahami kapan BPKB akan Anda terima. Pastikan nama di kontrak sesuai dengan nama calon pemilik.
-
Perjanjian Kontrak (PKS):
- Waspada: Desakan untuk segera tanda tangan tanpa membaca detail, atau kontrak dengan bahasa yang ambigu dan berpotensi multi-tafsir. Perhatikan klausul penarikan unit (repossesion) jika terjadi gagal bayar.
- Cermati: Baca setiap pasal dengan sangat teliti. Jangan ragu bertanya dan minta penjelasan hingga Anda benar-benar paham konsekuensi dari setiap poin, terutama mengenai hak dan kewajiban kedua belah pihak. Jika perlu, libatkan penasihat hukum.
-
Testimoni & Reputasi:
- Waspada: Penawaran yang "terlalu bagus untuk jadi kenyataan" dan kurangnya informasi atau testimoni positif dari pelanggan lain.
- Cermati: Lakukan riset daring, cari ulasan, dan tanyakan pengalaman orang lain yang pernah bertransaksi dengan penyedia tersebut.
Kesimpulan:
Jangan pernah tergiur dengan iming-iming angsuran super murah tanpa melakukan verifikasi mendalam. Kecermatan dan kehati-hatian Anda adalah tameng terbaik untuk menghindari kerugian finansial dan masalah hukum di kemudian hari. Lebih baik lambat tapi aman, daripada cepat tapi menyesal.